Penantian Abi dan Mami untuk bertemu dengan mu
Sudah lama tidak posting, dan pada posting kali ini saya tidak akan bercerita mengenai traveling kami. Pada postingan kali ini saya akan berbagi mengenai "Penantian Abi dan Mami untuk bertemu dengan mu". Iya penantian kami untuk bertemu buah hati.
Pasca 1 tahun kuret dikarenakan Bligted Ovum (janin tidak berkembang), kami memutuskan untuk program kembali. Dan klinik yang kami pilih terletak di daerah Menteng. Secara otomatis setiap bulan saya harus PP Prabumulih - Jakarta untuk program tersebut.
Setelah melewati berbagai macam pemeriksaan saya dan suami dinyatakan tidak ada masalah dan dokter pun menyuruh bersabar untuk 3 bulan kedepan. Well 3 bulan pun lewat, namun yang kami tunggu-tunggu belum hadir juga. Akhirnya kami menaikan tingkat untuk memutuskan program Iseminasi buatan. Sebelum melakukan isemiasi saya menjalani berbagai macam tes diantaranta HSG. Namun setelah hasil HSG menunjukan tidak ada masalah maka 20 Desember 2013 proses Inseminasi dikerjakan. PR banget nunggu 2 weeks, jika Inseminasi berhasil berarti hamil jika tidak ya si "tamu" bulanan datang.
Waktu terasa lama, tak terasa tepat tanggalnya tamu bulanan hadir. Hix his kecewa berat, karena kami terlalu besar harapan untuk sukses di proses ini. Setelah nangis-nangis bombay suami memutuskan untuk stop ke dokter dan stop program. Kami memutuskan untuk liburan di bulan Maret ke negri Sakura. Pinter deh suami ngehibur istrinya.
Tepat tanggal 3 Maret 2014 saya berangkat ke Jakarta untuk mempersiapkan keperluan ke Jepang, last flight dan ada sedikit off road ketika diperjalanan menuju bandara. Kenapa sendiri suami cutinya diirit-irit. heheh
Keesokan harinya saya hangout bersama ponakan, dan yang paling takjub first time ngabisin 1L minuman bersoda setelah 2 tahun "diharamkan". Seharian jalan dengan ponakan, makan dan minum apapun tanpa pantangan. Hidup free pokoknya.
Kesokan paginya tanda "tamu" bulanan hadir,well kali ini ga terlalu histeris karena memang tidak program. Empat hari berlalu dan ternyata si "tamu" tidak muncul-muncul, biasanya selalu ontime si.
Ahh mungkin karena capek perjalanan Prabumulih - Palembang plus begitu sampai Jakarta langsung jalanjalan dengan ponakan (dalam benakku). Sampai akhirnya ponakan kecilku minta ke Indomaret untuk beli jajan. Oke jam 20:00 kami naik motor pergi berdua, entah ko seperti kebetulan melihat testpack merek Akurat tepat di depan mata. Tanya berapa dan ternyata pas dengan kembalian saya ambil satu.
Begitu sampai rumah langsung TP, dua menit kemudian seperti biasa satu garis. Ya sudah deh taro aja di wastafell (lupa dibuang). Gak lama baru inget belum buang hasil TP, cepet-cepet balik ke toilet dan eng ing eng ko ada dua garis, samar malah hampir tak terlihat. Langsung konfirmasi ke kakak Ipar, dia bilang waktu + anak pertama dan kedua garisnya teran. I see, lagian baca TP nya udah lewat dari 3 menit pasti ga akurat lagi.
Keesokan harinya baru cerita dengan suami, dan dia menyarankan untuk test Beta HCG memastika. Katanya iseng-iseng berhadiah. Jam 10:00 cus untuk tets. Wah perasaan yang tadi malam slow-slow aja kok sekarang jadi deg deg ser. Hasilnya bisa diambil pukul 13:00, tapi pukul 12:00 udah ga sabar dan tanya. Dan hasilnya........
Seperti mimpi pas buka hasil Lab, berulang kali nanya ke susternya ini ga salah hasil kan? Tak terasa tetesan air mata mengalir. Langsung telpon suami dan dari suaranya terdengar agak parau. Dan pada saat itu juga langsung konsultasi dengan dokter. Dokter tidak mau USG karena menurutnya percuma belum terlihat, lagi-lagi menanyakan kepastian "dok ini beneran positif?" "iya bu positif malah kadar HCGnya sudah tinggi".
Ya Rob Rasanya seperti mimpi disiang hari, memang kuasa Alloh lah yang hanya bisa menciptakan sebuah nyawa dalam rahim seorang ibu. Dua tahun ngoyo program dengan mempercayakan kepada ahli terbaik tetap Sang Khaliklah yang Berkuasa.
Alhamdulillahhirobilalamin. Tak henti-hentinya tangis haru, tangis malu karena selama ini kami terlalu sering "mengetuk" pintu dokter padahal mereka hanya manusia yang bisa memberi kecewa dan Alloh lah yang tidak pernah mengecewakan hambaNya. Meminta seorang anak berarti meminta sebuah nyawa dan hanya Alloh yang memiliki kuasa itu.
Penampakan ketika last fligt |
Dan ternyata itu sudah menjadi bumil tanpa disadari sudah melakukan perjalanan last flight, sendirian dan sempet offroad di Indralaya.
Cerita masih berlanjut, ketika dalam perjalanan Menteng (tempat saya konsultasi) ke BSD (rumah kakak) macet parah!!! Lelahnya....tapi kalo mengeluh jalan Jakarta macet sama aja seperti mau makan tapi tidak mau mengunyah,,,percuma. Pukul 20:00 saya tiba dirumah, pas mau mandi ya Tuhan terkejut ada darah segar...bingung plus panik!!! Langsung telpon dokter dan dokter menyarankan untuk kembali ke RS untuk bedrest total. Tapi atas saran kakak dan karna baru sampai saya kami memutuskan untuk ke Rs esok subuh.
Singkat cerita saya sudah d RS dan pihak RS sangat menyarankan untuk meminimalisir aktifitas. Dalam benak saya sekarang lebih ikhlas dan pasrah, sudah sebaik ini Alloh kasih hadiah apapun aku yakin akan jadi yang terbaik.
Dokter tetap tidak mau melakukan USG karena pasti belum terlihat, jadi untuk memastikan bahwa baik-baik saja maka dilakukan pengecekan kadar hormon beta hcg dan progesteron. Jika dalam keadaan baik-baik maka logikanya kadar beta hcg akan meningkat dua kali lipat per dua hari sekali.
Hasil tes Hormon |
Alhamdulillah dua hari bedrest di RS kadar beta HCGku meningkat dan dari hasil hormon progesteron ku juga menunjukan ada kenaikan. Diperkirakan usia kandungan ku Empat Minggu. Setelah satu pekan bedrest saya diperbolehkan pulang.
Satu minggu hari di rumah ada perubahan, nafsu makan mulai menurun drastis. Mual plus disertai muntah sehari lebih dari 20 kali, tidak ada jangankan untuk sesuap nasi, setengguk air pun langsung keluar. Berhubung masih LDM dengan suami yang lagi di Prabumulih, kakak ku memutuskan kondisi ku sudah harus dibawa ke RS karena dikawatirkan dehidrasi. Yahhhh balik lagi deh ke RS.
Mondok di RS part II |
Dua ponakan yang selalu menemani |
Terharu dengan coretan mereka |
Ketika sudah d RS ternyata baru tau ada istilah Hyperemesis, bisa terjadi oleh ibu hamil tetapi tidak semua ibu hamil. Mungkin aku salah satu yang "beruntung". Dinikmati semua prosesnya, apapun yang disediakan oleh RS saya makan walaupun kembali muntah. Berbagai suntikan dan pengambilan darah tak saya rasakan sakitnya lagi. Dalam hati semua demi kamu nak!!!
Dan satu minggu d RS berlalu,waktunya pulang walapupun masih mual muntah tapi menrut dokter akan menghilang seiring berjalannya waktu. Dan sebelum pulang dokter sudah meng ACC untuk USG. Ga sabar!!!
Our Future |
Pada saat itu diperkirakan dari hasil USG usia kandungan 5 minggu, Alhamdulillah first time melihat dia nyata dan Insya akan tumbuh dan berkembang di rahimku.Dua minggu lagi dokter menyarankan USG kembali untuk memastikan detak jantung.
Ya Tuhan, rasa trauma masa lalu muncul. Iya dua tahun lalu saya juga sempat merasakan hamil namun karena tidak berkembang kehamilan di usia 8 minggu harus kuret. Makin deg degkan menunggu dua minggu, yang bisa kami lakukan pasrah dan tentunya berdoa.
Alhamdulillahhirobilalamin diusia kandungan 6 minggu calon buah hati kami sudah berdetak jantungmya, pertama kali mendengar suara jantungnya sangat terharu sampai tak terasa air mata menetes di sela pipi ku. Robihabliminasolihin.
Nak di usia kandungan 13 minggu jemari tangan mu sudah terbentuk, kata dokter ruas-ruasnya pun sudah ada. Ini pertama kali Abi melihat mu di USG dan pertama kalinya Abi mendengar detak jantung mu. Kulihat mata suamiku yang menggenang air mata, sembari menahan agar tidak menetes. Dan Uti juga melihat kamu sudah bisa bergerak walapun Mami belum bisa merasakan. Tumbuh kembanglah sempurna dan sehat nak. Doa kami selalu menyertaimu.
Lontar |
Jambu Jamaica |
TM1 ini diwarnai dengan serba-serbi mual muntah dari pagi hingga malam, namun sudah terbiasa jadi lebih enjoy dan lebih siap menghadapinya. Dan diwarnai dengan beberapa nyidam aneh yaitu Lontar dan Buah Jamaica. Karena pada saat usia kandungan 8 bulan saya memutuskan untuk stay di rumah ortu di Lampung, ada kerepotan ketika nyidam buah Lontar. Nampaknya satu Lampung sangat asing dengan Lontar. Akhirnya kakak ku yang kembali direpotkan maketin lontar. hehehhe Terimakasih ya Ayah Doni.
Terimaksih bapak dan ibu, ayah Doni dan Bunda Lastri yang senantiasa sabar mengurus aku yang sedang hyperemesis, sampai-sampai bapak tak sungkan menyuapkan aku makan. Malam hari ibu harus terganggu tidurnya kerena mendengar aku muntah. Dan tentunya Abi tersayang yang rela PP Prabumulih-Lampung. Beruntungnya memiliki kalian, suport doa dan kasih sayang kalian membuat kami merasa sangat beruntung.
TM1 |
Trisemester pertama yang sangat indah yang membuatku makin sayang kepada orangtuaku terlebih ibuku.
See u di TM 2 ya,,,,, doakan kami sehat-sehat
Salam Hangat
Diah,Ivan&OurbabyBoo