PANTAI TANJUNG SETIA WITH NISSAN LIVINA CLUB
Halo senua sahabat Ransel Orange,
Melanjutkan posting sebelumnya, saya akan melanjutkan perjalanan Touring Ransel Orange with Nissan Livina Club Sumatra Selatan (NLC SS). Posting ini merupakan lanjutan dari posting sebelumnya http://ranselorange.blogspot.com/2013/01/travelling-danau-ranau-with-nissan.html .
Pantai Tanjung setia terletak di wikayah Krui Kabupaten Pesisir Barat, sebelumnya Kabupaten Lampung Barat Provinsi Lampung. Karaakteristik Pantai Tanjung Setia ini sangat cocok untuk surfing, hal ini dikarenakan dengan keadaan ombak yang besar dan bagus untuk berselancar. Bahkan Pantai Tanjung Setia ini sudah mulai terkenal dikalangan Turis manca negara yang ingin berselancar. Sempat mendapat informasi ketika kami makan di rumah Makan Uncu, ada beberapa Bule yang sedang makan di rumah makan itu, mereka bercerita Ombak di Pantai Krui Lebih Indah dibanding Kuta, Bali. Dan mereka pun lebih senang menuju pantai Tanjung Setia karna dianggap lebih murah dibandingkan ke Bali. Itu seklias Info mengenai pantai Tanjung Setia yang sudah mulai tenar di Mancanegara namum masih awam bagi penduduk Indonesia.
Selanjutnya saya akan bahas bagaimana akses menuju Pantai Tanjung Setia, kalo pengalaman Ransel Orange pribadi, melanjutkan perjalanan dari Danau Ranau menuju Liwa perjalanan ditempu sekitar 4-5jam. Untuk yang dari Bandar Lampung bisa baca pada posting http://ranselorange.blogspot.com/2013/01/travelling-danau-ranau-with-nissan.html . Untuk informasi dari Bandar Lampung ada travel yang melayani Rute ini dengan Biaya 70rib, atau Bis yang bisa di dapatkan dari terminal Raja Basa Bandar Lampung.
Ransel Orange dan NLC SS bermalam di Krui di Losmen Monalisa, dengan rate 200-350ribu. Didaerah Krui ini belum ada Hotel berbintang, mungkin dikarenakan belum adanya investor yang menamkan modal. Jika dilihat dari animo wisatawan Internasional yang berkunjung ke Krui sangat menjanjikan membangun Hotel berbintang ataupun Resort di Tanjung Setia Krui.
Untuk rumah makan Ransel Orange merekomendasikan Warung Uncu Krui, masakannya enak, dan pelayannya raham-ramah. Layanan tambahan dari Rumah makan Uncu Krui ini mereka mau melayani dengan konsep Prasmanan langsung ditepi pantai, jadi apabila bosa dengan nuasa Warung bisa request Prasmanan di Pinggir pantai tentunya dengan syarat Rombongan atau Grup.
Karena saya tidak bisa Surfing jadi yang bisa dilakukan mengabadikan ombak yang biasa dipakai surfing hehe. Bagi sahabat Ransel Orange yang ingin belajar surfing bisa datang kesini, dengan biaya 50ribu wisatawan Lokal (janjinya si sampai bisa) dan 150ribu untuk wisatawan asing per jam. Ehmm kalo untuk penyewan papan surfing selama saya disana tidak melihat adannya tempat penyewaan, mohon dikoreksi apabila saat ini sudah ada.
Ombak Pantai Tanjung Setia Krui
Disalah satu sudut
Dipinggir Pantai Tanjung Setia Krui
Keadaan pantai Tanjung Setia Krui masih sangat asri, mungkin karna kebanyakan wisatawan yang datang berasal dari Luar Indonesia sehingga mereka lebih menjaga ekosistem Pantai ini.
Jika diperhatikan sunset yang kami dapat seperti gambar Mahkotanya Lampung yang dinamakan Siger, namun dalam posisi terbalik mungkin hanya kebetulan semata, dan tentunya atas izin Sang Khalik
NLC SUM SEL
Om-om NLC Sum-Sel
Demikianlah cerita sore ini, satu hikmah dari perjalanan Ransel Orange kali ini, "Orang asing saja mau menjaga objek wisata kita, kita harus bisa lebih menjaga dan menghargai objek wisata kita".
Salam Hangat Ransel Orange,
Diah&Ivan
0 Response to "PANTAI TANJUNG SETIA WITH NISSAN LIVINA CLUB"
Posting Komentar