Dari Pantai Iyas ke Gunung
Assalamulaikum
Sahabat Ranselorange.
Setelah pada tanggal 8 November 2015 Iyas ke Pantai Kelagian dilanjutkan perjalanan menuju dataran tertinggi di Sumsel iyap Pagar Alam. Awal Desember 2015 menjadi perjalanan perdana Iyas menikmati indahnya alam ciptaan Allah dari ketinggian. Detail mengenai trip menuju Pagar Alam silahkan klik gunung-dempo-pagar-alam .
Ehm ini kali kedua untuk saya dan Abi ada beberapa pertimbangan yang memutuskan kami tidak lagi untuk menginap di villa sekitar gunung. Yang paling utama bagaimana bisa mendapat masakan yang cocok untuk Iyas. Beruntung ada tante Rara yang merekomendasikan kami penginapan. Nama penginapannya pondok teteh, terletak di pasar Pagar Alam. Untuk detail lebih rinci silahkan klik Pondok Teteh . Oh ya rate yang kami dapat waktu itu Rp.200.000,- sudah plus sarapan 2pack.
Ketika tiba di PA pas waktunya makan Siang jadi tanpa buang-buang waktu kami langsung naik ke lantai 2. Review mskanan yang ada di pondok teteh endes-endes. Brasa berada di Kota Kembang. Pemilik Restonya pun ramah. Kalo ke PA lagi pasti kami menginap di pondok teteh lagi (ini bukan pesan berbayar lo).
Setelah istirahat pukul 16.00 kami menuju komplek pemda Gunung Gare itulo yang terkenal dengan tangga seribu.
Komplek wisata ini jauh lebih maju terbukti dengan adanya kafe disekitar tangfa seribu yang tentunya membuat makin betah berlama-lama.
Kami sempat makan pisang keju di kafe sekitar tangga seribu tapi berhubung sekarang bawa bayik ga sempet moto udah riweh si bayik mau numpahin saos hihi. Oh ya range harga di kafe tersebut antara Rp.5.000 sampai 45.000 cuma kalo mau order kudu sabar ya.
Day 2:
Setelah sarapan pukul 07.00 kami naik ke Puncak Rimau...ihhh serem masih sepi bingits jam segitu, belum lagi ketika pas di puncak kami sempat terkena badai kabut. Bener-bener deg degkan punacak cumakami b3. Sambil menunggu dan berdoa akhirnya lewat juga si badai kabut.
Padahal ketika dibawah terlihat cerah puncak gunung Dempo.
Perjalanan kami teruskan menuju air terjun, detail lengkap menuju air terjun ada di Air Terjun PA . Lagi-lagi sepi padahal itu hari libur lo.
Pada kunjungan tahun 2012 lalu kami ke air terjun ini namun air nya kering. Ini air terjun Mangkok.
Setelah dari air terjun Mangkok kami menuju air terjun Nangka. Buset tracknya bener-bener buat gempor, kita mendaki sekitar sudut kemiringan 45 derajat dan melewati hutan-hutan kopi. Si Abi hebat euy gendong Iyas.
Dan apa yang terjadi tepat 100m sebelum sampe ke tkp tiba-tiba gerimis Abi jadi panik karena berfikir kalo kami nerus bakal kehujanan dijalan. Hix hix lupa bawa payung. Dan kami memutuskan untuk segera turun kembali artinya gagal liat air terjun nangka (cughup nangka).
Lumayan sempat sedikit terlihat wujud air terjun nangka, Iyas juga hebat tidak ada rewel atau pun apa padahal suasananta benar-benar dalam hutan dan hanya kami bertiga saat itu.
Egghhh emang bukan rezki kami pas tiba kembali ke pos awal cuaca terang benderang. Si ujan rintik-rintik pun lenyap. Mau balik lagi mi? Kata Abi...ampun deh ga sanggup. Akhirnya kami menikmati taman disekitar pos.
Tepat pukul 13.00 waktunya makan siang kami turun ke kota..yeeee ketemuan dengan tante Rara. Iyas ditraktir di resto miliknya, suasananya enak saung-saung dibawahnya kolam ikannya besar-besar banget dan masakannya juga enak. Lagi-lagi ga sempet moto sibuk jaga Iyas takut dia cebur ke kolam hihi. Big thakz ya tante Rara. Next ditunggu traktiran diresto k2 nya hehe.
Day 3
Setelah sarapan kami cus ke Prabumulih lagi.
Semoga Iyas makin banyak menyukuri karunia Alloh ya nak.
Salam
Diah Ivan Iyas
Ranselorange
Sahabat Ranselorange.
Setelah pada tanggal 8 November 2015 Iyas ke Pantai Kelagian dilanjutkan perjalanan menuju dataran tertinggi di Sumsel iyap Pagar Alam. Awal Desember 2015 menjadi perjalanan perdana Iyas menikmati indahnya alam ciptaan Allah dari ketinggian. Detail mengenai trip menuju Pagar Alam silahkan klik gunung-dempo-pagar-alam .
Ehm ini kali kedua untuk saya dan Abi ada beberapa pertimbangan yang memutuskan kami tidak lagi untuk menginap di villa sekitar gunung. Yang paling utama bagaimana bisa mendapat masakan yang cocok untuk Iyas. Beruntung ada tante Rara yang merekomendasikan kami penginapan. Nama penginapannya pondok teteh, terletak di pasar Pagar Alam. Untuk detail lebih rinci silahkan klik Pondok Teteh . Oh ya rate yang kami dapat waktu itu Rp.200.000,- sudah plus sarapan 2pack.
Ranselorange @pondokteteh |
Ketika tiba di PA pas waktunya makan Siang jadi tanpa buang-buang waktu kami langsung naik ke lantai 2. Review mskanan yang ada di pondok teteh endes-endes. Brasa berada di Kota Kembang. Pemilik Restonya pun ramah. Kalo ke PA lagi pasti kami menginap di pondok teteh lagi (ini bukan pesan berbayar lo).
Setelah istirahat pukul 16.00 kami menuju komplek pemda Gunung Gare itulo yang terkenal dengan tangga seribu.
Iyas di tangga seribu |
my Love |
Kami sempat makan pisang keju di kafe sekitar tangga seribu tapi berhubung sekarang bawa bayik ga sempet moto udah riweh si bayik mau numpahin saos hihi. Oh ya range harga di kafe tersebut antara Rp.5.000 sampai 45.000 cuma kalo mau order kudu sabar ya.
Day 2:
Setelah sarapan pukul 07.00 kami naik ke Puncak Rimau...ihhh serem masih sepi bingits jam segitu, belum lagi ketika pas di puncak kami sempat terkena badai kabut. Bener-bener deg degkan punacak cumakami b3. Sambil menunggu dan berdoa akhirnya lewat juga si badai kabut.
Padahal ketika dibawah terlihat cerah puncak gunung Dempo.
Perjalanan menuju puncak Rimau |
Berpose dengan si Rimau |
Atas 2012 bawah 201
Ditempat yang sama, orang yang sama, plus 1 bayik hihi. Next ke PA kita ber berapa ya?
|
Di puncak Rimau |
Perjalanan kami teruskan menuju air terjun, detail lengkap menuju air terjun ada di Air Terjun PA . Lagi-lagi sepi padahal itu hari libur lo.
Pada kunjungan tahun 2012 lalu kami ke air terjun ini namun air nya kering. Ini air terjun Mangkok.
Sedikit bayangan track ke tkp |
Dan apa yang terjadi tepat 100m sebelum sampe ke tkp tiba-tiba gerimis Abi jadi panik karena berfikir kalo kami nerus bakal kehujanan dijalan. Hix hix lupa bawa payung. Dan kami memutuskan untuk segera turun kembali artinya gagal liat air terjun nangka (cughup nangka).
Sepintas tampsk si Cughup Nangka |
Lumayan sempat sedikit terlihat wujud air terjun nangka, Iyas juga hebat tidak ada rewel atau pun apa padahal suasananta benar-benar dalam hutan dan hanya kami bertiga saat itu.
Egghhh emang bukan rezki kami pas tiba kembali ke pos awal cuaca terang benderang. Si ujan rintik-rintik pun lenyap. Mau balik lagi mi? Kata Abi...ampun deh ga sanggup. Akhirnya kami menikmati taman disekitar pos.
Taman di pos masuk cughup nangka |
Day 3
Setelah sarapan kami cus ke Prabumulih lagi.
Semoga Iyas makin banyak menyukuri karunia Alloh ya nak.
Salam
Diah Ivan Iyas
Ranselorange