Gagal Inseminasi bukan akhir dari segalanya...

Assalamualaikum...
Sahabat Ranselorange,

2 tahun silam ada seorang hamba Alloh yang merasa sangat terpukul dengan kegagal proses memperoleh keturunan dengan cara inseminasi buatan. Segala cara dilakukan hingga rela ke Ibukota dan menyambangi klinik infertilitas yang konon katanya sangat terkenal dengan teknologi dan dokter-dokter terbaiknya.

Setiap bulan "dia" rela menempuh perjalanan prabumulih-jakarta demi untuk mengetuk pintu dokter, dengan tujuan dan harapan besar memperoleh tangisan buah hati dari rahimnya.

Tak terhitung berapa banyak waktu,tenaga,emosi dan tentunya materi yang harus "dia" korbankan. Hari berganti hari,bulan pun selang berlalu, tahun pun mulai bertambah. Tidak ada hasil dari semua perjuangannya mendapatkan buah hati. Dalam benaknya tidak akan mundur sampai mendapat yang apa "dia" inginkan.

Tak peduli seberapa banyak cucukan jarum infus, cucukan jarum di pembuluh darah, dan tak sedikitpun rasa sakit dirasakan ketika menjalani begitu banyak tes kesuburan. Yang "dia" bayangkan serangkaian proses menyakitkan ini akan membawa hasil berupa denyut jantung didalam perutnya kelak.

14 Desember 2013 akhirnya "dia" memutuskan untuk inseminasi buatan...Apa itu inseminasi bisa browsing langsung. Jika ditanya harapan optimis...tanpa ragu.

Dan di 28 Desember 2013 tanda bahwa Inseminasi gagal terbaca jelas. Perasaan saat itu? Hancur....iya cuma itu yang paling menggambarkan. 

Takabur dan terlalu mendewakan "manusia" , betapa bodonya "dia" sekian lama jaih-jauh mengetok pintu dokter tapi menomor duakan Sang Kuasa Pemilik Segalanya.

Rasa ngambek ada..tapi pada siapa?pada diri sendiri yang sebegitu bodohnya merengek kepada manusia..sedangkan meminta Anak itu sama seperti meminta NYAWA. Dan hanya Sang Khalik pemilik kuasa itu.

Sejak saat itu "dia" stop semua kegiatan ke dokter dan semua printilannya. "Dia" lebih pasrah dah ikhlas menjalani kehidupan berdua suaminya. Dan tentunya sambil memohon ampun atas segala sifat takabur dll. Menangis dan meminta-mintanya pun sekarang hanya didalam kamar ditemani Sajadah...sudah tidak perlu lagi jauh-jauh ke ibukota.

Dan...apa yang terjadi..2 bulan setelah itu "dia" dinyatakan "HAMIL" alami.. iyap Alami tanpa campur tangan tim medis. Hanya Alloh yang membantunya..Alloh yang tidak pernah menolokan rintihan n permohonan hambaNya.

Alhamdulillah...Subhanalloh...dan tentunya ada rasa malu sekali yang "dia" rasakan...betapa kufur nikmat selama ini menomorduakan Tuhannya.

November 2014 "dia" melahirkan buah hati pertamanya. Seorang anak perempuan....

Dan saat ini Juli 2016 "dia" sedang hamil anak kedua dengan usia kandungan 36 minggu. 

Sungguh nikmat mana yang kau dustakan...Dua kehamilan itu anak ciptaan Alloh.. 


Percayalah jika kalian gagal Inseminasi bukan akhir dari segalanya....

Dia adalah saya...




Salam
Diah RanselOrange.

Read Users' Comments (0)

0 Response to "Gagal Inseminasi bukan akhir dari segalanya..."